Masing-masing jurusan pendidikan dokter di fakultas kedokteran pada berbagai universitas di Indonesia memiliki sistem pembelajaran yang berbeda-beda. Berikut pemaparan mengenai hal tersebut yang kami peroleh dari penuturan teman-teman yang mengenyam pendidikan tinggi pada beberapa universitas.
1. Pendidikan Dokter Universitas Indonesia
Sistem pendidikan di FKUI selama lima tahun. Empat tahun untuk S, Ked dan lima tahun jadi dr. Metode belajar menggunakan diskusi PBL (Problem Based Learning) dengan kuliah dan diskusi kelompok. Kuliahnya tahun pertama sampai tahun ke tiga berupa modul atau blok seperti modul EBP3KH, P2k2, Riset, SelGen, Biomol, Neurosains, Muskulo, Kulit, dan lain-lain. Setiap modul ada kuliah, ujian formatif, sumatif, praktikum, dan diskusi. Jam kuliah dari jam 07.00-15.00 dari Senin sampai Jumat.. Kuliah bersama dalam satu ruangan. Praktikum dibagi berdasarkan kelompok A,B, dan C. Kelompok A, B, dan C dibagi lagi menjadi enam kelompok diskusi yang terdiri dari 9-11 orang. Batas minimum lulus adalan nilai C. Jika tidak lulus mengikuti remedial dengan kesempatan sebanyak dua kali. Tetapi jika setelah remedial kedua tetap tidak lulus, mahasiswa wajib mengulangan modul ga lulus remedial dua kali. Syarat wisuda S.Ked harus lulus semua modul preklinik dan menyelesaikan skripsi (riset). Persentase nilai diskusi terhadap nilai akhir yaitu 40%, tes pilihan ganda 15%, esai 30%, absen dan catatan 10%. Kemudian pengaruh yang cukup besar berasal dari nilai praktikum.
2. Pendidikan Dokter Universitas Diponegoro
Pendidikan Dokter UNDIP masih melaksanakan sistem konvensional untuk pendidikannya. sistem ini lebih mirip sistem pendidikan kedokteran lama, lain dari sistem block, sistem konvensional mempelajari materi yang masih seperti dahulu, anatomi, fisiologi, patologi, histologi, biokimia, semua menjadi materi-materi yang terpisah. sistem konvensional memakai sistem SKS, semester satu SKS telah di paket sehingga mahasiswa tidak bisa memilih materi yang mau diambil, tapi semester II mahasiswa sudah boleh memilih materinya. Untuk ujian, yang di uji bukan per-bab melainkan keseluruhan yang sudah dipelajari.. Ujian yang utama ada ujian tengah semester, ujian pre semester, dan ujian akhir semester. Ujian-ujian lainnya bisa ditambahkan dosen sendiri,, seperti ujian tentamen, tes harian, tugas-tugas dan sebagainya. Ujian praktikum juga ada. di FK UNDIP ada program SP (semester pendek), dulu SP bisa dipakai untuk mempercepat masa kuliah dengan mengambil materi baru pada SP, tapi sekarang SP digunakan di FK UNDIP untuk memperbaiki nilai karena tidak ada sistem remidi di FK UNDIP jadi materi yang boleh diambil di SP adalah materi yang telah di pelajari d ikelas regular. Di FK UNDIP belum ada yang namanya english class.
3. Pendidikan Dokter Universitas Airlangga
Berikut pemaparn dari salah satu teman di UNAIR. Pada semester pertama memperoleh kuliah biologi kedokteran, agama, isbd, etika kedokteran, pbl. Biologi kedokteran itu standar kayak biologi biasa. Dalam satu kelompok pbl terdapat 10 orang dan dibina sama tutornya. tutor cuma mengarahkan kita supaya nggak kelebaran kita nyari di internetnya. Untuk smt 1 dpt di pbl itu ttg etika kedokteran, konsep sehat sakit, dan human function. Untuk semester 2 dapet pbl, anatomi, histologi, ikm. Pbl kali ini ditambah sama ketrampilan medik. pblnya itu nggk jauh2 dari kuliah yang dikasi. jadi kan dapet anatomi histologi, jadi pblnya nggk jauh2 dari sana. Misal dapet ttg jantung gtu. Selain kita browsing di internet, pbl itu juga ada kuliahnya. Jadi kita nggk nyimpang terlalu jauh untuk nyarinya, semacam udah diarahkan. Untuk ketrampilan mediknya diajarin pemeriksaan tulang belakang, tekanan darah, anamnesis, refleks, kekuatan otot. Untuk semester 3 dapet biokimia, faal, pbl, dan tramed lagi. Nah tramed (ketrampilan medik) itu dapet anamnesis yang udah menjurus ke kasus2 misal penyakit paru dan jantung, pemeriksaan thorax, kepala, leher. ada juga tambahan ppgd. Pertolongan pertama gawat darurat. Jadi diajarin di rumah sakit gimana ppgd itu. Diajarin resusitasi jantung dll. O,iya lagi..untuk smt 1 pakai sistem uts uas..sedangkan smt 2 dan 3 itu dibagi per paket..misal anatomi dibagi 3 paket..paket 1 itu ekstremitas, paket 2 thorax, abdomen, pelvis. paket 3 kepala leher otak.
4. Pendidikan Dokter Universitas Gadjah Mada
Pendidikan Dokter UGM menerapkan sistem blok, sama halnya dengan pendidikan dokter UNUD. Pendidikan untuk S.Ked selama 3,5 tahun dan co-as selama 2 tahun. Setelah itu mahasiswa mengikuti magang selama 2 tahun sebelum dilantik menjadi dokter dengan gelar dr. Sistem remidi tidak diwajibkan bagi mahasiswa, jadi bagi mahasiswa yang ingin IPnya tidak turun, harus mengikuti remidi jika nilainya dibawah B, pada akhir semester. Remidial pertama atau di UGM disebut mark up test. Remedi pertama maksimal nilai A atau B. Jika tidak lulus remidi pertama, mengikuti remidi kedua dengan nilai maksimal B. Sistem remidi diwajibkan jka mahasiswa tidak lulus ujian praktikum, berbeda dengan ujian blok yang remidinya tidak diwajibkan. Pada setiap ujian praktikum ada pre test dan post test. Ujian prakikum tidak berkontribusi terhadap IP, hanya ujian blok. Namun jika tidak lulus ujian praktikum, IP tidak bisa keluar. Small group discussion tidak diadaka setiap hari melainkan sesuai dengan jadwal yang diberikan kepada mahasiswa, missal setiap hari selasa dan kamis. Bedanya lagi dengan pendidikan dokter UNUD, di UGM tidak diadakan pleno, melainkan diskusi akhir blok pada setiap akhir blok.
5. Pendidikan Dokter Universitas Brawijaya
Pada bulan-bulan awal, 1 hari punya jadwal untuk 3 mata kuliah, jadi seperti waktu SMA. Pada beberapa bulan terakhir, 2 minggu hanya diisi 1 mata kuliah, jadi tergantung dari mata kuliahnya, bobotnya berat atau tidak, dan SKSnya banyak atau tidak. Setelah selesai kuliah mata kuliah tersebut (contohnya biosains yang terjadwal 2 minggu plus praktikumnya), langsung diadakan ujian. Kemudian di akhir semester ada UAS. Jadi jika masih belum puas dengan nilai yang telah didapat boleh mengikuti UAS. Namun jika sudah puas (misal A), jadi tidak perlu ikut UAS. kemudian di UB sistem nilainya A, B+, B dan seterusnya sampai E. Kemudian setelah UAS ada semester pendek yang diadakan pada libur semester. Ini untuk perbaikan nilai. Nilai maksimal yang bisa didapat dari semester pendek adalah B+.
6. Pendidikan Dokter Universitas Kristen Indonesia
UKI menggunakan sistem blok sama seperti pendidikan dokter UNUD. Ada blok 1 sampe 26. Blok 1 tentang critical thinking. Blok 2 tentang komunikasi dasar pasien-dokter. Blok 3 tentang IKM. Blok 4 tentang Manusia sebagai makhluk biopsikososiokutural dan medikolegal kedokteran. Blok 5 tentang Masalah Kesehatan Prioritas di Indonesia, yang ini sebagian besar ngebahas tentang penyakit tropis kayak malaria, disentri, TBC, dan lain-lain. Blok 6 itu baru kami belajar tentang struktur kehidupan, dari sel, gimana perkembangannya, sampai dia jadi makhluk hidup.
Mulai angkatan semester 1 dan semester 2 ada yang namanya BMS, Basic Medical Science. Ini kuliah dan praktikum yang ada ujiannya. Disitu kita diajarin dasar-dasar kedokteran, kayak anatomi, fisiologi, biokimia, biofisika, patologi anatomi, histology, dan lain-lain. Di UKI juga ada tutorial, kalo di UNUD nyebutnya SGD. Di UNUD dokternya disebut fasilitator, kalo di UKI namanya tutor. Bedanya lagi, kalo di UNUD pengaruh nilai SGD kecil, kalo di UKI ini mempengaruhi 50%- 60% nilai dalam satu blok, sedangkan ujian dan lain-lain itu sisanya. Jadi di UKI nilai tutorial sangat penting karena kalo lulus ujian tapi tidak lulus tutorial, bisa-bisa turun blok.
Mulai angkatan semester 1 dan semester 2 ada yang namanya BMS, Basic Medical Science. Ini kuliah dan praktikum yang ada ujiannya. Disitu kita diajarin dasar-dasar kedokteran, kayak anatomi, fisiologi, biokimia, biofisika, patologi anatomi, histology, dan lain-lain. Di UKI juga ada tutorial, kalo di UNUD nyebutnya SGD. Di UNUD dokternya disebut fasilitator, kalo di UKI namanya tutor. Bedanya lagi, kalo di UNUD pengaruh nilai SGD kecil, kalo di UKI ini mempengaruhi 50%- 60% nilai dalam satu blok, sedangkan ujian dan lain-lain itu sisanya. Jadi di UKI nilai tutorial sangat penting karena kalo lulus ujian tapi tidak lulus tutorial, bisa-bisa turun blok.
7. Pendidikan Dokter Universitas Hangtuah
Untuk tahun pertama, spesial ilmu kedokteran dasar, dan itu ada 10 blok untuk tahun pertama sebelum ke blok sistemnya yang lebih rumit.
Bloknya namanya fundamental biomedical science ( fbs ). Jadi fbs I, II : cenderung ke biokimia. Fbs III : biologi molekuler. Fbs IV : genetika dan embriologi dasar. fbs V: HISTO, anatomo. fbs VI : histology, anatomi part I. Fbs VII : yang part II. fbs VIII : mikrobiso. Fbs IX : Patologi. Fbs X : farmakologi. Tahun kedua sampai semester ada blok sistem dan disordernya. Pada tahun pertama tutorial itu lebih ngebahas kasus penyakit ditinjau dari fbs nya. Contohnya fbs V, jadi kasusnya tentang anatomi upper limb, lower limb, sampe musculus, innervasi, histonya dan faalnya juga, semua deh trus ujiannya pun ada. BLOK, SOOCA (seperti final karya tulis tanpa diberitahu jenis penyakit yang dipresentasikan. Waktu untuk membuat rangkuman kasus 20 menit, presentasi tanya jawab 15 menit) SOOCA itu setiap 2 fbs, jadi tahun ini akan diadakan lima kali SOOCA. SOOCA itu tes lisan trus OSCE di akhir semester ujian praktikum akhir semester dan mulai semester III ke atas ada ujian CHOPS.